Pakaian Umum Masyarakat Romawi Adalah Toga
Bahkan seorang Juvenal (seorang penyair dari Roma Kuno) sempat berkelakar:
“Akan banyak sekali yang bisa dikatakan tentang Itali, bahwa sebenarnya, tidak ada masyarakatnya yang memakai toga hingga mereka mati.”
Sejarah Carthage Yang Sebenarnya
Ada sebuah
kesalahpahaman modern yang terjadi saat memahami sejarah tentang
penguasaan Kekaisaran Romawi di Chartage. Banyak pihak mengingat saat
disana pasukan romawi menggarami seluruh tanah pertanian di sana untuk
menghindari apapun untuk tumbuh. Faktanya, mitologi ini tidak punya
sandaran sama sekali terhadap kenyataan. Saat Kekaisaran Romawi
menguasai Carthage, mereka mendatangi satu rumah ke rumah lainnya untuk
menangkap para budak dan menyembelih sisanya. Mereka kemudian
membumihanguskan kota tersebut hingga rata dengan tanah dan hanya
menyisakan puing-puing. Ini menyebabkan kekosongan informasi sejarah
hingga pelajaran mengenai sejarah Carthage menjadi simpang-siur.
3. Et tu, Brute
Sinyal Jempol Kaisar
Berlawanan
dari yang orang percaya, kaisar tidak pernah memberikan tanda jempol
keatas atau kebawah sebagai sinyal untuk gladiator yang menang agar
membunuh lawannya. Uniknya tanda yang diberikan kaisar adalah tangan
terbuka atau tertutup. Dan hanya kaisar yang boleh memberikan tanda
seperti itu yang dimana, tangan terbuka berarti “bebaskan dia”, dan
tertutup berarti “bunuh dia”. Walau pertempuran para gladiator ini
seperti tanpa aturan, kaisar memberlakukan sinyal seperti tadi sebagai
izin untuk membunuh. Apabila gladiator membunuh lawannya sebelum
mendapat tanda dari kaisar, maka itu disebut pembunuhan berencana dan
akan diproses hukum. Karena (saat itu) hanya kaisar yang bebas
menentukan hidup matinya seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar